Mukomuko (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menerima empat laporan kejadian bencana alam selama bulan Maret 2025.
"Sebanyak empat laporan kejadian bencana alam tersebut dari kepala desa di sejumlah wilayah daerah ini," kata Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Mukomuko Zoni Fourwanda di Mukomuko, Jumat.
Dia mengungkapkan, dari empat laporan bencana alam tersebut, tiga laporan kejadian kebakaran rumah, asrama, dan gereja dan satu laporan tiga rumah rumah rusak akibat diterjang angin kencang disertai hujan lebat.
Dari tiga laporan kejadian kebakaran bangunan tersebut, kata dia, dua kejadian kebakaran rumah warga Desa Retak Ilir dan Desa Tunggang, lalu satu laporan kejadian kebakaran asrama dan gereja di Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh.
Kemudian, laporan kejadian hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Desa Air Rami, Kabupaten Mukomuko yang mengakibatkan tiga rumah warga rusak dan dua orang terluka.
Tiga bangunan rumah yang rusak akibat angin kencang itu milik Agusti, Mustika Putra, dan Suwardi. Ketiganya ini warga Desa Air Rami, Kecamatan Air Rami.
Akibat kejadian itu, rumah warga yang rusak sedang mengalami kerugian Rp5 juta, Rp10 juta, dan rusak parah mengalami kerugian Rp15 juta.
Sedangkan dari empat laporan kejadian bencana alam, ia mengatakan, pemerintah daerah telah memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah di Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh.
Dia mengatakan bantuan sosial untuk korban bencana alam dari pemerintah daerah melalui Dinas Sosial masih seperti biasa, yakni sandang dan pangan.
Kemudian, ada juga bantuan pemakanan yang terdiri atas minyak goreng, beras, telur, kecap, mie instan, dan air mineral.
Dia mengatakan, saat ini masih ada tiga korban bencana alam baik kebakaran maupun angin kencang yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah daerah.
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, kata dia, telah menyiapkan bantuan sosial berupa bahan sandang dan pangan untuk tiga korban kebakaran dan angin kencang di daerah ini.
Terkait dengan penyaluran bantuan sosial untuk korban bencana alam ini, kata dia, menunggu petunjuk atasannya.