Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat bahwa hingga saat ini puluhan ribu masyarakat di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu mengalami penyakit gula darah atau diabetes melitus.
Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Bengkulu, Minggu, menyebutkan bahwa kasus diabetes di wilayah tersebut didominasi oleh anak muda dan lanjut usia (lansia).
"Untuk kasus diabetes di Kota Bengkulu terus meningkat, terutama untuk kalangan anak-anak dan remaja. Penyebabnya disebabkan karena beberapa faktor seperti faktor genetik dan kebiasaan pola makan yang tidak sehat," ujar dia.
Untuk itu, pihaknya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kota Bengkulu agar mengurangi makanan tidak sehat dan minuman yang memiliki kadar gula tinggi.
Hal tersebut dilakukan guna menekan dan menghindari penyakit diabetes, sebab untuk kasus gula tersebut saat ini di Kota Bengkulu telah mencapai puluhan ribu kasus.
"Kami terus mengimbau agar anak-anak muda untuk menerapkan pola hidup sehat, mengurangi minuman ataupun makanan manis, mengonsumsi makanan sehat, khususnya sayur dan buah-buahan agar terhindar dari penyakit gula," kata Joni.
Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab tingginya kasus diabetes terhadap anak-anak dan remaja yaitu kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak sehat, mengkonsumsi minuman yang mengandung banyak gula dan lainnya, seperti minuman botolan ataupun kalengan.
Selain itu, seluruh puskesmas di Kota Bengkulu juga terus melaksanakan sosialisasi dan imbauan terkait pencegahan penyakit diabetes melitus tersebut.
Diketahui, sejak Januari hingga akhir 2024 terdapat 22.000 masyarakat Kota Bengkulu mengidap penyakit diabetes melitus.
Dari 22.000 tersebut didominasi oleh laki-laki sebanyak 11.000 lebih dan perempuan 10.504 orang. Dengan tingginya kasus diabetes di Kota Bengkulu.