Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menangani 15 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama bulan Januari 2025.
"Sebanyak 15 kasus DBD tersebut tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Hamdan saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima data kasus DBD bulan Januari 2025 dari sejumlah fasilitas kesehatan di daerah ini.
Dia mengatakan kasus DBD pada Januari 2025 turun drastis dibandingkan kasus DBD pada Januari 2024 sebanyak 54 kasus.
"Kasus DBD di daerah ini turun, karena kesadaran warga setempat meningkat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," ujarnya.
Ia mengatakan untuk melakukan fogging atau pengasapan di lokasi ditemukan kasus DBD menunggu dana operasional dicairkan.
Dia mengatakan instansinya membutuhkan anggaran untuk membeli bahan bakar minyak (BBM), operasional petugas yang melakukan fogging.
"Yang ada di dinas ini racun dan peralatan untuk melakukan fogging," ujarnya.
Untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran DBD dengan pembagian bubuk abate yang dilakukan sendiri oleh petugas dinas dan puskesmas.
Upaya lain dari Dinas Kesehatan dalam menangani kasus DBD, kata dia, dengan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di lokasi rumah warga yang dinyatakan positif DBD.
Sementara itu, sebanyak 587 kasus DBD di Mukomuko tahun 2024, dan yang paling banyak di Kecamatan Penarik sebanyak 106 kasus, Kecamatan XIV Koto 98 kasus, dan Kota Mukomuko sebanyak 73 kasus.
Dari sebanyak 587 kasus DBD selama tahun 2024, dua orang meninggal dunia. Untuk itu, ia menyarankan kepada masyarakat dan pihak terkait di tiga kecamatan tersebut melakukan PSN di wilayah masing-masing.