Kota Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu membagikan bantuan sosial berupa paket sembako ke 1.200 anggota kepolisian, sekaligus menggelar bazar Ramadhan jelang Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Bengkulu Kombes Pol Sih Harno di Kota Bengkulu, Kamis, menerangkan kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di Indonesia dan merupakan program dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
"Untuk paket sembako yang disediakan berjumlah dua pertiga dari personel Polda Bengkulu yang berjumlah 3.300. Jadi yang kita bagikan ada 1.200 paket," ujar dia.
Ia menerangkan penyerahan paket sembako kepada personel kepolisian tersebut dilakukan guna membantu masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan dalam memenuhi kebutuhan pangan yang lebih murah dan juga sekaligus menjaga kestabilan harga.
Sementara itu terkait dengan bazar sembako, Polda Bengkulu bekerja sama dengan Perum Bulog Bengkulu guna membantu masyarakat mendapatkan pangan murah pada bulan Ramadhan.
"Untuk bazar kita terus lakukan, seperti juga di Polres-Polres," kata Harno.
Sebelumnya Polda Bengkulu telah menyiagakan sebanyak 1.157 personel gabungan pada Operasi Nala jelang Idul Fitri 1446 Hijriah di wilayah tersebut.
Sebanyak 1.157 personel tersebut terdiri dari 321 personel kepolisian dan 836 personel atas TNI, Dinas Kesehatan (Dinkes), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lainnya.
"Untuk jumlah pengamanan sebanyak 1.157 seluruh jajaran yang nanti akan dibagi di beberapa kegiatan seperti Pos Pam, Pos Pelayanan, dan pos terpadu yang terdiri dari beberapa instansi yang disiagakan di lokasi rawan bencana," kata Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Agus Salim di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia menyebutkan 1.157 personel tersebut berjaga di 37 posko yang terdiri atas 15 posko pengamanan, 11 pos pelayanan, dan 11 pos terpadu.
Anggota kepolisian, kata dia, juga akan melakukan patroli di kawasan rawan bencana dan rawan tindak kriminal secara rutin bersama dengan pihak lainnya.
Personel kepolisian tersebut akan berpatroli di 10 wilayah Provinsi Bengkulu yang rawan terjadinya tindak kriminal, seperti Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.