Mataram (ANTARA) - Ratusan ekor kuda meriahkan acara adat Tiu (menunggang kuda) yang digelar warga Desa Jantuk, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilaksanakan dalam rangka merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Ada 280 ekor kuda yang ikut memeriahkan adat Tiu pada Lebaran 2025 ini," kata Athar, warga desa setempat di Lombok Timur, Selasa.
Ia mengatakan kuda yang dilibatkan dalam kegiatan adat tersebut bukan sembarang karena ada kuda yang didatangkan dari luar daerah, yang sengaja disewa untuk mengikuti adat Tiu tersebut, dan ada kuda milik warga.
"Kegiatan ini digunakan sebagai ajang silaturahmi antarsanak famili serta warga sekitar," katanya.
Ia mengatakan lokasi pelaksanaan adat Tiu ini menggunakan fasilitas jalan desa, sedangkan warga yang menyaksikan acara itu mencapai ribuan orang.
"Kegiatan menunggang kuda ini digelar sejak pagi hingga malam hari," katanya.
Ia mengatakan kegiatan adat Tiu atau menunggang kuda merupakan turun-temurun dilakukan warga Desa Jantuk.
"Setiap gelaran adat Tiu digelar, warga keturunan Desa Jantuk yang tinggal di luar daerah pulang untuk memeriahkan gelaran adat Tiu," katanya.
Ia mengatakan adat Tiu ini dijadikan sebagai ajang berkumpul dan silaturahim, bersalam-salaman serta bermaaf-maafkan dalam kesempatan Idul Fitri sebelum kegiatan menunggang kuda dimulai.
Kapolsek Sukamulia AKP Fathurrahman membenarkan bahwa kegiatan adat Tiu mendapat pengamanan dari polsek, termasuk pemerintah desa.
"Kami salut dengan masyarakat Jantuk, yang ikut mengamankan kegiatan adat Tiu tersebut," katanya.
Ia mengatakan kegiatan adat Tiu dilakukan turun-temurun setiap Lebaran dengan semangat kebersamaan dan jalinan silaturahim.
"Dengan kerja sama aparat keamanan dengan desa serta panitia, kegiatan adat Tiu setiap di gelar pelaksanaannya terlaksana dengan baik dan aman," katanya.