Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mulai menerapkan kebijakan hari Jumat tanpa kendaraan dinas bagi seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Mulai hari Jumat ini dan ke depan saya menggunakan kendaraan roda dua ke kantor, sebagai bentuk efisiensi bahan bakar minyak, diikuti juga oleh ibu wakil wali kota dan pimpinan OPD dengan menggunakan angkutan umum, " kata Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, keputusan hari Jumat tanpa kendaraan dinas dilakukan setelah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon.
"Setelah dilantik sebagai kepala daerah, ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, kemudian ada hutang Pemerintah Kota yang belum diselesaikan, ditambah situasi kondisi masyarakat hari ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah, " katanya.
Kebijakan Jumat tanpa kendaraan dinas katanya, merupakan bentuk efisiensi BBM kendaraan dinas, dan dialihkan untuk menghidupkan masyarakat melalui ojek atau angkutan umum.
"Hal ini bukan untuk pencitraan tetapi bentuk keberpihakan ke masyarakat, sekaligus mengurangi kemacetan, " katanya.
Pihaknya berharap, kebijakan ini ke depan ditindaklanjuti oleh seluruh ASN di lingkup Pemkot Ambon untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi roda empat.
Wali Kota menyatakan, pihaknya juga mengalihkan anggaran kendaraan dinas untuk kepala daerah untuk penanganan sampah sesuai program prioritas Wali kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2025- 2030.
"Tahun 2025 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk pengadaan kendaraan dinas kepala daerah dan pimpinan organisasi, tetapi akan dialihkan untuk penanganan masalah sampah, " katanya.
Penanganan sampah lanjutnya, merupakan program prioritas kedua Wali Kota dan Wakil Wali Kota, sehingga anggaran tersebut dialihkan untuk memperbaiki Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) .
Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah persoalan sampah, sehingga akan disiapkan anggaran untuk perbaikan TPS di seluruh kota Ambon.
"Anggaran efisiensi pengadaan mobil jabatan Rp 5 Miliar akan digunakan untuk memperbaiki seluruh TPS. Kita bongkar rata dengan tanah lalu kita bangun TPS yang lebih bersih dan higienis," katanya.