Rejang Lebong (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengusulkan anggaran Rp7 miliar guna perbaikan irigasi tersier di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Rejang Lebong, Akhmad Rifai, saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan usulan perbaikan irigasi tersier tersebut diajukan ke Kementerian Pertanian, kendati mulai tahun depan semua pembangunan dan perbaikan irigasi dan jalan usaha tani (JUT) akan dikembalikan ke Kementerian Pekerjaan Umum.
"Walaupun terhitung 2017 nanti semua jenis kegiatan pembangunan JUT dan irigasi tersier sudah dikembalikan ke Kementerian PU, namun tetap kita usulkan agar nantinya diteruskan oleh Kementerian Pertanian ke instansi terkait," katanya.
Usulan perehan irigasi tersier dalam 15 kecamatan di daerah itu, kata dia sangat penting mengingat kondisinya di lapangan saat ini banyak yang sudah rusak ataupun masih berbentuk saluran tanah sehingga harus ditingkatkan menjadi irigasi permanen.
Sebelumnya pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan irigasi tersier masih dilakukan oleh pihaknya, dimana pekerjaan ini dilaksanakan secara swakelola dengan melibatkan anggota TNI khususnya Babinsa sebagai pengawas lapangan.
Pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan saluran irigasi tersier di Rejang Lebong pada 2015 lalu dengan luasan sasaran irigasi yang dikerjakan mencapai 4.600 hektare sawah, sedangkan untuk 2016 kegiatan serupa dilaksanakan dengan sasaran 400 hektare sawah.
Anggaran rehabilitasi irigasi tersier 2016 ini sebesar Rp640 juta yang bersumber dari APBN, dimana pengerjaannya dilakukan oleh 16 kelompok tani yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Pentingnya pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi tersier di daerah itu, kata dia karena saluran irigasi di wilayah itu rata-rata dibangun pada 2008 lalu dan saat ini kondisinya sudah mengalami kerusakan terutama di bagian lantai dan dinding saluran sehingga alirannya tidak normal lagi.***3***
Rejang Lebong Usulkan Perbaikan Irigasi Rp7 Miliar
Senin, 19 Desember 2016 0:31 WIB 1228