Bengkulu (Antara) - Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu masuk dalam trayek tol laut wilayah Pantai Barat Sumatera bersama Pulau Mentawai, Pulau Nias, Pulau Sinabang yang dimulai dari Pelabuhan Tanjung Priok.
"Pulau Enggano masuk rute tol laut yang digolongkan trayek tujuh bersama Pulau Mentawai, Nias dan Sinabang," kata Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti di Bengkulu, Selasa.
Rute trayek tujuh tol laut pulang pergi mulai dari Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Pulau Nias-Sinabang, kembali ke Pulau Nias-Sinabang-Mentawai-Enggano-Tanjung Priok.
Penambahan trayek tol laut yang menjangkau Pulau Enggano yang merupakan pulau terdepan Bengkulu itu sedang dalam proses tender, selanjutnya segera beroperasi.
Ke depan, lanjut Gubernur, Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu juga akan diusahakan dilewati trayek tol laut tersebut.
Rute yang memungkinkan menjadi trayek selanjutnya yakni Pulau Nias-Mentawai-Teluk Bayur-Pulau Baii-Enggano menuju Tanjung Priok.
Lalu rute ketiga yang perlu dipersiapkan lanjut Ridwan yakni melintasi Pelabuhan Bantal di Kabupaten Mukomuko hingga Pelabuhan Linau, Kabupaten Kaur. Rutenya, dari Nias-Mentawai-Teluk Bayur-Pasar Bantal, lalu masuk ke Pulau Baii dan langsung ke Linau Kaur menuju Tanjung Priok.
"Dengan rute tersebut, Pelabuhan Linau akan menjadi pelabuhan paling strategis karena paling dekat menuju Tanjung Priok," ucapnya.
Rute tol laut yang melintasi wilayah Bengkulu diharapkan mampu menunjang upaya daerah ini meningkatkan sektor maritim.
Apalagi Pulau Enggano melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP 51) Tentang Penetapan Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Pulau-Pulau Kecil dan Kawasan Perbatasan.
"Tol laut ini juga kita harapkan mampu meningkatkan konektivitas antar-daerah, sehingga daerah tertinggal bisa diakses dan dijangkau," tuturnya.
Pulau Enggano yang berada di tengah Samudera Hindia berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu merupakan pulau berpenghuni yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkulu Utara.
Lebih 3.000 jiwa penduduk menghuni pulau tersebut yang tersebar di enam desa yakni Desa Kahyapu, Malakoni, Apoho, Meok, Kaana, Banjarsari.***1***