Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta agar semua pihak untuk memberikan dukungan terbaik untuk Pelindo dalam menyelesaikan persoalan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Yang jelas kita harus berikan dukungan yang terbaik untuk Pelindo yang dipercaya Pemerintah RI mengelola pelabuhan. Soal nanti ada persoalan segala macamnya silakan semua pihak bisa memberikan penilaian dan kritikan, bahkan mungkin bisa diproses dan sebagainya," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Kamis.
Menurut Helmi semua pihak mesti saling dukung dan memberikan kontribusi agar terjadi percepatan penyelesaian pendangkalan alur, sehingga pelabuhan bisa segera beroperasi normal kembali sebagai sarana arus keluar masuk barang dan orang.
Semakin lama perbaikan alur Pelabuhan Pulau Baai, juga akan semakin membebani perekonomian Provinsi Bengkulu. Komoditas menuju Bengkulu yang tidak dapat masuk lewat pelabuhan, mau tidak mau harus didistribusikan lewat jalur darat.
Konsekuensinya, harga komoditas tentu akan semakin tinggi saat sampai di Bumi Merah Putih karena biaya distribusi membengkak.
Sebaliknya, produk unggulan Bengkulu juga akan susah dijual di pasar nasional maupun ekspor akibat terkendala alur Pelabuhan. Distribusi tersendat karena biaya operasional membuat produk Bengkulu juga sulit bersaing di pasar nasional maupun global.
"Kita berdoa kepada Allah, ini niat baik, kita doakan. Nanti kalau kita saling hujat, saling cari celah, itu tidak menyelesaikan masalah, yang perlu dilakukan sekarang adalah setiap kita berkontribusi yang terbaik untuk provinsi yang kita cintai, dan Insya Allah saya yakin betul ini soal waktu saja," ucap Helmi.
Helmi pun juga tidak berbicara target bagi Pelindo untuk menyelesaikan pendangkalan alur tersebut, karena persoalan pelabuhan sepenuhnya berada di tangan Kementerian Perhubungan dan Pelindo sebagai pengelola, bukan pemerintah daerah.
"Kalau target, sebenarnya sudah lewat, harusnya kemarin-kemarin sudah selesai, tapi apa yang bisa kita buat sebagai pemerintah provinsi, tidak ada kewenangan diberikan kepada kita, kewenangan itu ada di Pelindo dan kita sudah bertemu dan direktur Pelindo. Saya sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan selaku owner dari pelabuhan, kita tinggal bersabar memberikan doa yang terbaik," katanya.
Terkait dampak dari permasalahan alur pelabuhan tersebut semua pihak, dari eksekutif, legislatif, yudikatif, pelaku ekonomi hingga elemen masyarakat menurut Helmi sudah memahami dampak dari tersumbatnya alur pelabuhan.
"Soal dampaknya semua orang tahu Presiden tahu, menteri sudah tahu, Pelindo sudah tahu, ketua DPD RI juga datang melihat langsung, jadi semua sudah tahu tentang kejadian itu, dan itu saya rilis beberapa kali juga dan dibicarakan tinggal sekarang Pelindo-nya sendiri, dan Pelindo-nya Alhamdulillah sudah mendatangkan kapal keruk, tinggal kita tunggu, apalagi juga Pelindo sudah menjanjikan akan ada revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai besar-besaran anggarannya mereka Sebutkan kurang lebih Rp1 triliun," ujarnya.