Bengkulu (Antara) - Anggota tim teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu membahas tentang upaya menekan inflasi sejak dini untuk menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri 2017, salah satunya dengan memperbanyak pasar murah.
Perlu antisipasi sejak dini sehingga inflasi yang biasanya melonjak setiap bulan puasa dan lebaran bisa ditekan, kata Deputi Bidang Ekonomi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bengkulu, Christin Sidabutar di Bengkulu, Selasa.
Saat rapat bersama anggota TPID di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Christin mengatakan, menjelang bulan puasa dan lebaran, biasanya terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok. Kondisi ini terus berulang setiap tahun.
Beberapa komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan juga hampir tidak berubah seperti cabai merah, daging ayam ras, beras dan minyak goreng.
Survei pemantauan harga inflasi periode 2015-2016 oleh Bank Indonesia menunjukan bahwa pada H-14 sampai H-7 Lebaran di 2015 terjadi kenaikan hingga 0,84 persen hingga 1,73 persen, sedangkan pada 2016 kenaikan berkisar 1,27 persen hingga 1,39 persen.
Kenaikan dengan lonjakan tertinggi yaitu daging ayam ras hingga 10,27 persen, disusul cabai merah 9,49 persen.
"Kita bisa meredam lonjakan harganya tidak terlalu tinggi dengan kata lain kenaikan relatif kecil," ucapnya.
Salah satu solusinya menurut pejabat BI Bengkulu ini adalah membuat pasar murah dengan fokus pelaksanaan pada 14 hari sebeum memasuki bulan puasa dan lebaran.
Pembuatan pasar murah menurut dia tidak harus menggunakan dana APBD atau APBN tapi dapat bekerjasama dengan, Bulog, BUMN, petani, pengusaha hingga TNI.
"Bisa juga dengan menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui binaan-binaan sektor swasta misalnya peternak ayam," ujarnya.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Januar Jurmalinsyah menyebutkan, ada tiga lokasi pasar murah yang sedang dirancang yakni di Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Ada beberapa kelurahan yang disasar, terutama wilayah permukiman padat penduduk," katanya.***3***
TPID Bengkulu Bahas Upaya Tekan Inflasi
Rabu, 15 Maret 2017 19:52 WIB 1267