Kota Bengkulu (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga awal Agustus 2025 sebanyak 60.191 orang dari berbagai kelompok penerima telah memanfaatkan program makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
"Hingga saat ini sebanyak 60.191 orang dari delapan wilayah di Provinsi Bengkulu telah memanfaatkan program MBG," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Muhammad Irfan Surya Wardhana di Kota Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan untuk wilayah penerima program MBG di Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Lebong, Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Rejang Lebong.
Untuk kelompok penerima program MBG di Provinsi Bengkulu sebanyak 10 kelompok yang terdiri atas balita dengan total 1.390, PAUD yaitu 594 anak, ujar dia.
Kemudian kelompok TK sebanyak 2.958 anak, siswa sekolah dasar (SD) sederajat mencapai 25.590 anak, sekolah menengah pertama (SMP) 12.884 siswa, sekolah menengah atas (SMA) 15.291 anak.
Siswa sekolah luar biasa (SLB) 305 orang, pondok pesantren 87 orang, kelompok ibu hamil (bumil) yaitu 192 orang, dan kelompok ibu menyusui (busui) sebesar 270 orang.
Program MBG menjadi peluang untuk menggerakkan ekonomi regional di Provinsi Bengkulu, untuk itu pemerintah daerah (Pemda) dapat mampu mengungkap peluang melalui interkoneksi dapur MBG dengan sektor usaha nyata untuk memenuhi kebutuhan pasokan program makan bergizi gratis tersebut, kata Irfan, menerangkan.
Sebab, sejumlah komoditas yang disediakan oleh pelaku usaha di Kota Bengkulu untuk memenuhi kebutuhan program MBG seperti air, beras, ayam potong, sayur mayur, buah-buahan, susu, ikan, telur, tahu, tempe, bumbu dapur yaitu serai, daun jeruk dan lainnya.
"Untuk komoditas tersebut yang di suplai oleh koperasi, BUMDes, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan 'supplier' lainnya di yang ada di wilayah regional Provinsi Bengkulu," kata Irfan.
