Bengkulu (ANTARA) - Wakil Gubernur Bengkulu Mian mengatakan produktivitas hasil pertanian jagung di provinsi berjuluk Bumi Merah Putih itu mampu melampaui rata-rata produksi nasional pada 2024.
"Produktivitas jagung di Bengkulu sangat baik karena berada di atas rata-rata nasional. Pada 2024, produktivitas jagung Bengkulu mencapai 8,83 ton per hektare, sementara rata-rata nasional hanya 8,04 ton per hektare," kata Wakil Gubernur Bengkulu Mian di Bengkulu, Minggu.
Mian menyebutkan data 2024 mencatat produksi jagung di Bengkulu sebesar 85.055 ton dari luas panen 9.861 hektare. Dirinya optimistis produksi jagung di Bengkulu kembali mampu mencatatkan hasil tinggi pada 2025.
Ia mengatakan kontur tanah Bengkulu sangat mendukung keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Provinsi Bengkulu, menurut dia, memiliki potensi besar dalam penyediaan pangan, terutama dari sisi ketersediaan lahan, tenaga kerja, budaya bertani, serta dukungan iklim dan curah hujan.
"Provinsi Bengkulu mempunyai potensi besar dalam penyediaan pangan. Potensi besar dari sisi ketersediaan lahan, tenaga kerja, budaya bertani, serta iklim dan curah hujan yang mendukung," ujar dia.
Mian mengaku optimistis program ketahanan pangan, termasuk penanaman jagung yang diluncurkan DPD RI pada Sabtu (27/9), di Desa Taba Lagan akan berjalan sukses sebagaimana diharapkan pemerintah pusat dan akan menambah produktivitas jagung Bengkulu.
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia meluncurkan Program Senator Peduli Pangan yang di gelar di empat provinsi di Indonesia, salah satunya di Provinsi Bengkulu.
"Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang dipertegas melalui Pidato bersejarahnya dalam Sidang Majelis Umum PBB kemarin telah menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah salah satu prioritas pembangunan nasional Indonesia," kata Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin.
Dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto itu pula lah, kata Sultan, DPD RI membuat program tersebut.
Menurut dia, program ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah di bidang pertanian saja tetapi seluruh pihak mesti berpartisipasi aktif dalam menyukseskannya, termasuk DPD RI.
Pada Program Senator Peduli Ketahanan itu, Provinsi Bengkulu mendapatkan bantuan lima unit traktor tangan, pupuk dan bantuan benih jagung untuk 3.000 hektare lahan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
