Pengelolaan wisata kini semakin modern, dengan sistem pembayaran nontunai yang terhubung langsung ke pusat, cukup membayar tiket sebesar Rp5.000. Jam kunjungan dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Wisatawan asal Palembang, Neni (35), mengaku terkesan dengan perawatan rumah ini. “Saya jauh-jauh datang karena penasaran. Ternyata tempatnya sangat terawat dan informatif. Anak-anak muda wajib ke sini biar tahu perjuangan pendiri bangsa,” katanya.

Pelajar juga sering menjadikan tempat ini sebagai sumber belajar sejarah langsung. Icha (15), siswi SMP di Bengkulu, mengatakan, “Lebih enak belajar langsung ke tempatnya, jadi tahu sejarahnya bukan cuma dari buku.”
Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga sarana edukasi yang menghubungkan generasi sekarang dengan perjuangan masa lalu. Dengan pengelolaan yang semakin modern namun tetap menjaga keaslian bangunan, rumah ini terus berdiri sebagai pengingat perjuangan sang Proklamator dan warisan berharga yang patut dijaga bersama.
Baca juga: Benteng Marlborough Bengkulu kini lebih menawan, ini perubahannya!
Baca juga: Pasar kuliner malam Barukoto: Destinasi nongkrong strategis di jantung kota Bengkulu
Rumah pengasingan para pahlawan di Pulau Bangka
