Bengkulu (Antara) - Ratusan warga mendukung program inisiatif penyelamatan harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae), lewat spanduk berisi pesan pelestarian pada puncak peringatan Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day (GTD) di Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
"Kami ikut menandatangani dukungan untuk keselamatan harimau. Mari bersama-sama kita lestarikan yang masih hidup di hutan kita," kata Boby, warga Bengkulu yang memberikan tandatangan dukungan pelestarian , Minggu.
Peringatan puncak Hari Harimau Sedunia yang digagas Forum HarimauKita itu dipusatkan di objek wisata Pantai Panjang untuk menggalang dukungan masyarakat atas pelestarian satwa langka itu.
Selain itu digelar pula lomba mewarnai gambar harimau Sumatera tingkat TK dan SD yang diikuti puluhan peserta.
Anggota Forum HarimauKita, Erni Suyanti Musabine mengatakan tema peringatan GTD tahun ini adalah "Saatnya Berkomitmen Untuk Melestarikan Harimau Sumatera".
Tema tersebut, katanya, mengandung pesan ajakan kepada masyarakat luas dari berbagai kalangan untuk mendukung dan berkomitmen dalam inisiatif konservasi harimau.
Sesuai tema itu, anggota Forum HarimauKita menggelar sapu jerat atau pembersihan jerat harimau dari sejumlah wilayah hutan yang dilakukan oleh para relawan.
Belasan jerat harimau dibersihkan dari lima wilayah hutan di Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma dan Kabupaten Kaur.
Harimau Sumatera merupakan satu-satunya spesies harimau tersisa yang dimiliki Indonesia setelah kepunahan harimau Jawa dan harimau Bali.
Ancaman perburuan liar dan kehilangan hutan sebagai habitat membuat kelestarian satwa kharismatik ini semakin terancam.
Karena itu, melalui peringatan Hari Harimau Sedunia semua pihak bersama-sama menyerukan saatnya harimau mendapatkan perlindungan lebih layak, saatnya masyarakat lebih mengerti pentingnya harimau dan saatnya para pihak berkomitmen melindungi harimau dan memberikan sanksi hukum maksimal bagi pemburu harimau.
Saatnya semua pihak memberikan waktu dan ruang untuk harimau tetap hidup, katanya.***3***