Gorontalo (ANTARA) - Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo Andri Wijaya Bidang mengatakan gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) pada pukul 20.12.37 Wita dan tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,08 derajat Lintang Selatan (LS) dan 124,15 derajat Bujur Timur (BT) , tepatnya berlokasi di laut pada jarak 37 km arah tenggara Bolaang Uki, Sulut, pada kedalaman 115 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi dalam Sangihe.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique-thrust).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bone Bolango dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kabupaten Gorontalo, Kotamobagu dan Bolaang Mongondow, dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah).
Sementara di daerah Ampana, Buol, Kota Tidore, Kabupaten Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, Halmahera Selatan, dan Kota Ternate, dengan skala intensitas II-III MMI.
