Yogyakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri saat ini tengah mendalami potensi perekrutan anak oleh kelompok teroris melalui aktivitas "game online" (gim daring).
"Tim kami terus melakukan pendalaman dan tentunya pelibatan masyarakat untuk bersama-sama mencegah dari awal," ujar Listyo Sigit di Kompleks Mapolda DIY, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
Menurut Kapolri, pendalaman itu dilakukan setelah polisi menemukan pola atau tren baru yang mengarah pada upaya perekrutan anak melalui permainan daring.
"Jadi beberapa waktu ini kita menemukan fenomena baru/tren baru yang tentunya ini harus menjadi perhatian kita bersama," kata dia.
Sigit menjelaskan bahwa temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Menurut dia, di dalam aktivitas tersebut terdapat ruang interaksi yang kemudian didalami polisi karena berpotensi menjadi jalur paparan terhadap paham berbahaya.
"Kemudian kita dalami yang ada potensi-potensi terpapar oleh jenis-jenis permainan yang ada di gim online," kata Kapolri.
Ia menegaskan bahwa potensi tersebut harus diantisipasi untuk mencegah anak terpapar paham berbahaya yang bisa mengancam keselamatan masyarakat.
