Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan penanganan bencana akan terus dilakukan, termasuk penyediaan hunian sementara atau huntara maupun hunian tetap bagi warga terdampak bencana banjir bandang di Sumatera dan Aceh.
Ia mengatakan penyediaan hunian sementara akan dipimpin langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
"Nanti kalau huntara yang memimpin adalah Pak Kepala BNPB. Tapi, itu sudah menjadi bagian dari perencanaan untuk menyiapkan huntara dan tentu nanti hunian tetapnya," ujar Gus Ipul, sapaan akrab Mensos, di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, pembangunan hunian bagi warga terdampak korban banjir bandang merupakan bagian dari bantuan yang diberikan pemerintah.
Gus Ipul menjelaskan koordinasi terkait penyediaan hunian telah dilakukan bersama pemerintah daerah, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk melakukan identifikasi lokasi dan perencanaan pembangunan.
Selain itu, Kementerian Sosial juga akan memberikan santunan kepada ahli waris bagi yang korban meninggal dan warga yang mengalami luka-luka.
"Intinya, ini adalah kerja bersama. Ini sinergi, ini gotong royong menindaklanjuti arahan Bapak Presiden," jelasnya.
Total bantuan yang telah disalurkan Kementerian Sosial mencapai Rp25 miliar, baik dalam bentuk natura maupun dukungan operasional dapur umum. Dana tersebut termasuk belanja bahan baku dan pembiayaan sumber daya manusia.
