Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester City Josep 'Pep' Guardiola mengatakan, pihaknya sudah menduga Arsenal akan membuang poin keunggulan di Liga Inggris 2025/2026 sehingga timnya berusaha semaksimal mungkin meraih kemenangan demi kemenangan demi mengejar pesaing mereka itu.
Terkini, pada Sabtu (6/12), City berhasil menundukkan tim tamu Sunderland 3-0, pada laga yang dimulai sekitar satu jam setelah Arsenal dikalahkan tuan rumah Aston Villa 1-2. Hasil itu membuat City di posisi kedua hanya tertinggal dua poin dari Arsenal (33 poin) yang berada di puncak klasemen sementara liga musim ini.
"Kami sudah merasa Arsenal akan membuang beberapa poin. Jadi, kalau mau menyusul mereka, kami mesti memenangkan laga demi laga. Dan keberhasilan itu ditentukan bagaimana performa kami di lapangan buka cuma keberuntungan," ujar Guardiola, dikutip dari laman Manchester City, Minggu.
Oleh karena itu, juru taktik asal Spanyol tersebut senang dengan performa anak-anak asuhnya kala menjamu Sundeland. Menurut Guardiola, itu salah satu penampilan terbaik City pada musim ini.
"Hari ini mungkin menjadi salah satu penampilan terbaik kami sepanjang musim selama 95 menit," kata Guardiola.
Setelah pertandingan tersebut, Guardiola meminta para pemainnya untuk tampil konsisten dan sebisa mungkin tidak kehilangan poin demi terus bersaing untuk gelar juara Liga Inggris musim ini.
Tanggapan Arteta
Arsenal menelan kekalahan pertama mereka di semua kompetisi sejak Agustus lalu setelah Aston Villa berhasil membalikkan keadaan menjadi kemenangan 2-1 di menit-menit akhir injury time pada matchday ke-15 Liga Inggris 2025/26 di Villa Park pada Sabtu malam WIB.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta menyebut kekalahan ini “sangat menyakitkan” dan mengakui timnya tampil di bawah standar biasanya.
“Usaha para pemain tidak bisa disalahkan sama sekali. Hanya saja tim kami tidak menunjukkan standar seperti biasa, khususnya secara individu,” ujar Arteta kepada TNT Sports usai pertandingan.
“Kami tidak cukup dominan, membiarkan ruang terbuka, dan memberikan dua bola yang seharusnya sudah cukup fatal sebelum gol penentu itu.”
Gol pembuka Aston Villa dicetak Matty Cash, sebelum Leandro Trossard menyamakan kedudukan bagi The Gunners.
Namun, Emiliano Buendia menjadi pahlawan tuan rumah dengan gol kemenangannya pada menit ke-90+5. Arteta juga menyoroti peluang emas yang gagal dimanfaatkan timnya di babak kedua.
“Kami punya peluang besar saat Declan (Rice) mengirim umpan silang ke Noni (Madueke) dan Viktor (Gyokeres), tetapi kami gagal mencetak gol. Dari situ goal kick panjang, bola kedua, kami gagal sapu bersih, ada aksi individu, kekacauan di kotak penalti, dan akhirnya kebobolan. Sangat menyakitkan,” tambahnya.
