Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengajak masyarakat setempat untuk memperbanyak doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terhindar dari bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
"Kami mengimbau sekaligus mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Muslim di Kabupaten Rejang Lebong, untuk senantiasa berzikir, berdoa, dan bermunajat kepada Allah SWT agar terhindar dari bencana,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong Elva Mardiana, di Rejang Lebong, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan analisis terkini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 11 Desember 2025, perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S berdampak signifikan terhadap dinamika atmosfer.
Kondisi tersebut, kata dia, berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan sedang hingga lebat yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, bergantung pada tingkat kerawanan masing-masing wilayah.
Ia menambahkan, doa dan permohonan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa diharapkan dapat menjadi ikhtiar bersama agar masyarakat terhindar dari dampak Bibit Siklon Tropis 91S maupun potensi bencana lainnya, baik di Rejang Lebong maupun daerah lain di Indonesia.
Menurut Elva, imbauan peningkatan kewaspadaan dan ajakan berdoa tersebut telah disampaikan melalui surat yang diedarkan ke 156 desa dan kelurahan di 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong M. Budianto mengatakan pihaknya telah menyiapkan personel Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), relawan, serta peralatan penanggulangan bencana.
“Selain personel Pusdalops dan relawan, kami juga terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya. Jika sewaktu-waktu terjadi bencana, kami sudah dalam kondisi siap,” kata Budianto.
Ia menjelaskan, tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir membuat sejumlah desa dan kelurahan di beberapa kecamatan rawan bencana, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.
BPBD mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, lereng perbukitan, serta di sepanjang Jalan Lintas Curup–Lubuklinggau (Sumatera Selatan) dan Jalan Lintas Curup–Muara Aman (Kabupaten Lebong), untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Jika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun dalam waktu lama, warga diminta sementara mengungsi ke tempat yang aman guna meminimalkan risiko dan korban akibat bencana alam,” kata dia.
