Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan sudah 64 ekor sapi yang mati akibat penyakit jembrana di daerah itu, bertambah dibandingkan bulan Maret tercatat 57 ekor sapi mati.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disnak Kabupaten Mukomuko, Warsiman di Mukomuko, Kamis menyebutkan ke-64 ekor sapi yang mati akibat jembrana di daerah itu terjadi selama kurun waktu empat bulan terakhir sejak Desember 2017.
Ke-64 ekor sapi Bali yang mati akibat penyakit jembrana tersebut tersebar di 25 desa di daerah.
Populasi sapi yang ada di 25 desa tercatat 377, dan 208 ekor sapi sudah mendapatkan pengobatan.
Dari 308 ekor sapi yang telah diobati, 162 ekor sapi di antaranya telah sembuh dan 99 ekor sapi dipotong.
Sekarang ini, katanya, tim Direktorat Kesehatan Hewan membantu daerah itu untuk mengendalikan wabah penyakit jembrana yang menyerang sapi milik warga di daerah itu.
"Tim ini melakukan `detasering` atau penuhasan pegawai sementara waktu untuk melakukan pengendalian wabah penyakit hewan menular di daerah ini pada tanggal 3-6 April 2018," ujarnya.
Sedangkan wilayah yang akan menjadi sasaran kegiatan pengelian wabah penyakit hewan menular di daerah itu, yakni Kecamatan Air Rami, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Sungai Rumbai.
Ia menyatakan, tim ini akan melakukan vaksinasi dan pengobatan hewan ternak yang belum dan telah tertular penyakit jembrana di sejumlah kecamatan di daerah itu.
Baca juga: Distan Mukomuko beri vaksin massal untuk sapi
Sapi mati di Mukomuko akibat jembrana bertambah
Kamis, 5 April 2018 9:58 WIB 1015