Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Ratusan pengemudi dum truk pengangkut tandan buah segar kelapa sawit di Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Kamis, menggelar aksi boikot masuk ke PT KAS, pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di wilayah tersebut.
Mereka menggelar aksi boikot masuk ke lokasi pabrik CPO di Desa Pernyah, Kecamatan Teramang Jaya, guna menolak potongan wajib sebesar empat persen untuk setiap kali penjualan buah sawit di pabrik CPO itu.
"Sejak pagi hari sampai sekarang tidak satu pun dum truk pengangkut sawit yang masuk ke lokasi pabrik tersebut. Sehingga pabrik tidak bisa melakukan aktivitas pengolahan buah sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit," kata Kepala Desa Pernyah Indra Marta.
Pengemudi dum truk yang biasanya menjual tandan buah segar kepada pabrik CPO milik PT KAS, kini beralih ke pabrik CPO milik PT Daria Darma Pratama (DDP) di Desa Lubuk Bento.
Ia menyatakan, pengemudi dum truk pengangkut sawit di wilayah tersebut mulai melakukan aksi mogok kerja di depan PT KAS itu sejak hari Rabu (11/4).
"Hari ini mereka menggelar aksi boikot pabrik tersebut dan menjual buah sawit di Desa Lubuk Bento," ujarnya.
Ia menyatakan, pengendara dum truk ini melakukan aksi mogok dan boikot setelah mendapat informasi dari perusahaan menerapkan potongan wajib sebesar empat persen, atau naik dari sebelumnya tiga persen untuk setiap kali penjualan buah sawit di pabrik CPO.
Ia menyatakan, perusahaan tersebut belum menerapkan. Perusahaan tersebut masih menerapkan potongan tiga persen untuk setiap kali penjualan buah sawit di pabrik CPO itu.
"Potongan wajib sebesar tiga persen, dua persen di antaranya potongan di timbangan dan satu persen sortir buah sawit," ujarnya.
Selanjutnya, dia menyatakan, perusahaan akan memanggil pengendara dum truk, petani dan pedagang pengumpul buah sawit untuk duduk satu meja dalam menyelesaikan masalah ini.