Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bengkulu akan merazia jerat harimau dan badak Sumatra yang dipasang di kawasan hutan di wilayah itu.
"Kami sudah mendapat laporan dari petugas di lapangan bahwa indikasi pemasangan jerat harimau dan badak tersebut mulai marak," kata Kepala Bagian Tata usaha BKSDA Provinsi Bengkulu Supartono, Senin.
Ia mengatakan pemasangan jerat harimau dan badak Sumatra sebagian besar di kawasan hutan lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) serta Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Jerat harimau yang terbuat dari seling kawat baja itu, dua bulan terakhir banyak ditemukan petugas di lapangan, terutama dalam kawasan TNKS di Bengkulu Utara dan Mukomuko.
Jerat tersebut, menurut dia diduga milik pemburu liar binatang dilindungi seperti harimau sumatra, badak sumatra, dan rusa.
Hingga saat ini suah puluhan jerat di temuka petugas yang rutin melakukan operasi pada kawasan TNKS dan TNBBS.
"Kita saat ini terkendala masih minimnya tenaga lapangan yaitu polisi kehutanan untuk menertibkan upaya pemburuan liar harimau dan badak tersebut," katanya.
Dengan demikian masyarakat diharapkan dapat proaktif melaporkan kepada petugas di lapangan bila ditemukan jerat bahkan pelaku pemburuan tersebut.
"Kami akan berikan hadiah khusus bagi masyarakat yang memberikan informasi dan terbukti lokasi jerat tersebut," ujarnya.
Populasi harimau sumatra di Bengkulu sekitar 40 ekor dan badak Sumatra tingga beberapa ekor lagi yang hidup dikawasan hutan Bengkulu, jelasnya.
Petugas TNKS wilayah Bengkulu Nurhamidi membenarkan, bahwa jerat harimau dan badak mulai marak di kawasan hutan di Bengkulu.
"Kami sudah menemukan puluhan jerat liar dalam kawasan TNKS, dengan tujuan untuk menangkap harimau dan badak serta rusa di kawasan hutan tersebut," katanya.
Harimau yang terkena jerat dalam kawasan hutan lindung selama ini sengaja di pasang pemburu untuk menangkap hewan tersebut.
"Hal itu terjadi dalam kawasan hutan lindung di Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara, untung saja harimaunya dapat diselamatkan petugas," ujarnya. (ANT)
BKSDA razia jerat harimau dan badak
Senin, 13 Agustus 2012 9:23 WIB 2153