Bengkulu, (ANTARA Bengkulu) - Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Burhanuddin Andi mengatakan tidak ada penembak jitu atau "sniper" yang disiagakan untuk pengamanan jalur mudik di wilayah itu.
"Tidak ada penembak jitu, tapi petugas pengamanan diperintahkan tembak di tempat terhadap perampok," katanya di Bengkulu.
Ia mengatakan apabila terjadi perampokan baik terhadap pemudik yang tengah melintas jalur mudik bahkan perampok yang menyatroni rumah warga yang ditinggal mudik, Kapolda Bengkulu itu menegaskan akan tembak di tempat.
Namun, ia mengatakan penembakan tersebut dilakukan dengan prosedur yang berlaku.
Wilayah rawan dari pantauan Polda Bengkulu sejauh ini masih di sekitar Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong yang berbatasan dengan Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatra Selatan.
Selain itu juga di wilayah keramaian, seperti lokasi wisata Kota Bengkulu dan sekitarnya.
"Binduriang masih tetap diperketat pengawasannya termasuk lokasi yang tingkat kriminalitasnya tinggi," ujarnya.
Kapolda meminta agar setiap pemudik selalu berhati-hati, dan tidak memicu perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri.
"Buatlah kondisi perjalanan menuju mudik lebaran seaman mungkin," tambahnya.
Ia mengimbau para pemudik agar tidak membawa barang berharga secara berlebihan dan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok.
Hal itu untuk menghindari niat orang untuk berbuat jahat.
Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, juga mengatakan bahwa yang bisa menjamin keselamatan diri sendiri adalah orang yang bersangkutan, bukan bergantung dengan pihak kepolisian atau orang lain.
"Pasukan yang disiagakan Polda hanya untuk mengantisipasi supaya apabila ada hal yang perlu dilakukan pengawasan maka mereka akan turun," katanya.
Ia mengimbau para pemudik agar berusaha menjaga keselamatan diri masing-masing. (Rni)
Kapolda : tidak ada "sniper" di jalur mudik
Senin, 13 Agustus 2012 9:45 WIB 2394
.....Tidak ada penembak jitu, tapi petugas pengamanan diperintahkan tembak di tempat terhadap perampok..."