Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - DPRD Provinsi Bengkulu menyebutkan mayoritas aspirasi masyarakat yang disampaidis lewat reses legislator yakni soal pembangunan infrastruktur karena masih banyak yang belum memadai.
"Masyarakat mengharapkan perbaikan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, drainase, dan beberapa infrastruktur lainnya," kata Juru bicara DPRD Provinsi Bengkulu, Erwan Iriadi di Bengkulu, Senin.
Harapan pembangunan infrastruktur ini, lanjut Erwan disampaikan masyarakat melalui masa cuti bersidang DPRD Provinsi Bengkulu masa persidangan ke III tahun 2018.
"Aspirasi ini dikumpulkan oleh 43 anggota legislator dari daerah pemilihan masing-masing, kalau total aspirasi yakni sebanyak 110 poin, tapi dominasinya terhadap infrastruktur," kata dia.
Selain infrastruktur, juga ada aspirasi masyarakat yang meminta perhatian pemerintah mengenai harga jual komoditas perkebunan dan pertanian yang masih dianggap cukup rendah.
"Seperti harga tandan buah segar (TBS) sawit, begitu juga karet, yang mengalami penurunan. Padahal kedua komoditas itu merupakan fondasi perekonomian sebagian besar masyarakat kita," tuturnya.
Masyarakat berharap aspirasi mereka dapat diakomodasi lewat APBD 2019 yang saat ini sedang dalam rancangan, meskipun belum keseluruhan setidaknya pemerintah daerah bisa mengakomodir aspirasi yang sangat mendesak atau penting.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti meyakinkan bahwa pemerintah akan menampung seluruh aspirasi masyarakat yang disampaikan lewat reses anggota DPRD.
"Hanya saja, aspirasi dipilah terlebih dahulu, mana yang masuk skala prioritas dan mana yang belum," ujarnya.