Jakarta (ANTARA) - Sekitar 1.300 jamaah calon haji di Madinah, Arab Saudi, diberangkatkan perdana ke Mekkah pada Minggu waktu setempat setelah mereka menjalani ibadah shalat berjamaah 40 waktu atau Arbain tanpa putus selama delapan hari.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari di Madinah, Minggu mengatakan terdapat tiga kloter yang bergerak perdana ke kawasan Masjidil Haram di Mekkah. Di Mekkah jamaah akan melakukan ibadah umrah hingga musim puncak haji.
"Ada kloter SUB (Surabaya) 1 , BTH (Batam) 1 dan 2. Hari berikutnya pasti bertambah terus sesuai batas masa tinggal jamaah di Madinah," kata dia.
Pergerakan jamaah dari Madinah ke Mekkah, kata dia, ditentukan oleh masa tinggal tinggal mereka setelah melakukan shalat Arbain.
Dia mengatakan bagi jamaah yang sakit akan dilakukan dengan evakuasi tersendiri berbeda dengan jamaah sehat pada umumnya. Calhaj yang sakit atau sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit tidak akan diberangkatkan bersama dengan rombongan.
"’Kecuali bila secara medis jamaah tersebut mampu melakukan perjalanan jauh. Mengingat, jarak Madinah ke Mekkah yang cukup jauh sekitar 400 kilometer lebih yang akan ditempuh dalam waktu 6-7 jam. Kondisi jamaah menjadi perhatian dan akan dilakukan evakuasi tersendiri terhadap jamaah yang sakit tersebut," kata dia.
Pemberangkatan pertama, kata dia, dimulai pada pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Diperkirakan mereka tiba di Mekkah pukul 20.00 WAS dan segera menempati hotel-hotel yang telah dipersiapkan.
1.300 JCH mulai bergerak dari Madinah ke Mekkah
Minggu, 14 Juli 2019 14:54 WIB 1036