Bengkulu (ANTARA) - Tiger Heart Bengkulu sebuah komunitas yang peduli pada pelestarian harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) mengadakan kemah konservasi dan sosialisasi mitigasi konflik manusi-harimau dalam rangka memperingati Global Tiger Day atau Hari Harimau Sedunia 2019 di Desa Mekar Jaya, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
"Desa Mekar Jaya dipilih karena tingkat konflik manusia-harimau di desa ini cukup tinggi," kata Koordinator Tiger Heart Bengkulu, Surya Saputra di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan kemah konservasi yang digelar 3-4 Agustus tersebut melibatkan siswa sekolah mengah atas dan mahasiswa sebanyak 100 orang peserta.
Selain sosialisasi mitigasi konflik yang dipaparkan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dan Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesian Programme tersebut, kegiatan juga diisi penghijauan 1.000 pohon.
Tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengajak serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar ikut berkontribusi dalam konservasi harimau Sumatera di Bengkulu.
"Kami berharap agar masyarakat berperan melestarikan harimau dengan memahami mitigasi konflik," ujarnya.
Seorang peserta kemah, Frengki Wijaya mengatakan keikutsertaannya dalam kemah tersebut untuk berperan melestarikan habitat harimau Sumatera lewat kegiatan penghijauan.
Frengki mengatakan kegiatan dengan tema "Aksi kita untuk harimau kita" tersebut juga diharapkan dapat menambah pengetahuan bersama dalam meminimalisir konflik manusia dan harimau.
Diketahui saat ini harimau Sumatera merupakan satu-satunya spesies harimau yang tersisa di Indonesia setelah harimau Bali dan Jawa sudah dinyatakan punah.
"Tiger heart" Bengkulu kemah di desa rawan konflik harimau-manusia
Sabtu, 3 Agustus 2019 16:24 WIB 3283