Rejanglebong (ANTARA Bengkulu) - Para pedagang jagung manis di Desa Beringin Tiga-Melalo poros jalan lintas Curup-Lubuk Linggau, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, panen rejeki pada liburan tahun baru Imlek karena mambludaknya pembeli yang datang dari berbagai daerah.
"Dalam tiga hari ini banyak yang beli, baik jagung sudah direbus maupun jagung mentah. Mereka kabanyakan datang dari luar daerah seperti Lubuklinggau, Palembang dan Kota Bengkulu," kata Rusani (45), salah seorang pedagang jagung manis di Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, Minggu.
Para pembeli ini ada yang sekadar jalan-jalan sekaligus makan jagung, dan ada juga yang untuk oleh-oleh.
Liburan Imlek terhitung mulai Jumat sore (20/1)juga membuat arus kendaraan yang melintas baik dari arah Kota Lubuklinggau, Sumsel, menuju Kota Bengkulu, atau sebaliknya baik berupa kendaraan roda dua maupun roda empat cukup ramai.
Arus kendaraan ini banyak yang berhenti di area perkebunan Desa Pelalo, selain untuk menikmati pemandangan mereka juga sengaja untuk membeli jagung manis.
Para pembeli ini tambah dia, selain warga biasa yang hendak jalan-jalan mengisi waktu liburan tiga hari, juga terdapat warga asal suku Tionghua. Mereka datang membeli jagung yang sudah direbus yang dia jual perbuahnya
Rp2.000 dan jagung mentah Rp5.000 per kg.
Dalam dua hari ini para pedagang jagung rebus di kawasan ini panen rejeki. Jagung yang mereka jual laris manis dan habis tidak sampai sore hari. Omset penjualan mereka naik menjadi Rp500.000 perhari, sedangkan sebelumnya hanya berkisar Rp200.000 hingga Rp300.000.
Erna (37 tahun) pedagang jagung lainnya mengatakan, peningkatan omset dagangan mereka ini selain iburan Imlek, juga mulai membaiknya situasi keamanan di kawasan tersebut.
Dimana sebelumnya kawasan ini rawan dengan aksi kejahatan berupa perampokan dan penjambretan, sehingga banyak pengunjung yang takut datang ke daerah itu.
"Orang mulai banyak datang lagi ke sini, karena pelaku kejahatannya sudah banyak yang tertangkap. Kalau beberapa bulan lewat orang takut ke sini karena takut dirampok atau dijambret," katanya.
Ia berharap kepada pihak keamanan setempat dapat meningkatkan patroli serta mengambil tindakan tegas kepada pelaku kejahatan di daerah itu, karena aksi kejahatan mereka telah merugikan kalangan pedagang jagung di daerah ini. ( KR-NMD)
