“Direncanakan dari awal daerah ini akan melaksanakan pasar murah dengan jumlah 5.000 paket sembako bersubsidi dalam rangka COVID-19,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Herlian di Mukomuko, Minggu.
Ia menyebutkan, sebanyak 5.000 paket sembako bersubsidi ini untuk masyarakat yang terdampak COVID-19 tetapi tidak mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dana desa maupun program keluarga harapan (PKH).
Ia yakin, masih banyak sekali masyarakat di daerah ini yang terdampak COVID-19 tetapi tidak menerima bantuan dari pemerintah baik yang bersumber dari APBN maupun APBD.
Pihaknya, kata Herlian, sedang meminta data masyarakat yang terdampak COVID-19 kepada camat dan kepala desa karena selanjutnya mereka yang akan mendistribusikan sembako bersubsidi kepada masyarakatnya.
“Kita tidak melakukan penjualan di pasar dengan cara mengumpulkan orang banyak, cukup camat dan perangkatnya yang mendistribusikan sembako bersubsidi kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, harga jual sembako bersubsidi ini sangat terjangkau, hanya setengah dari harga normal, karena sebesar 50 persennya lagi disubsidi oleh pemerintah setempat.
Ia mencontohkan harga beras lima kilogram di tingkat pedagang pengecer sebesar Rp50 ribu, tetapi masyarakat yang mendapatkan program ini hanya membayar sebesar Rp20 ribu.
Rencananya satu paket sembako terdiri atas beras sebanyak lima kilogram, gula satu kilogram, minyak goreng satu liter, gandum satu kilogram dengan total harga sebesar Rp100 ribu, namun masyarakat setempat cukup membayar dengan harga sebesar Rp50 ribu.
Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian keuangan untuk memastikan anggaran menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19 di daerah ini.