Bengkulu (ANTARA) - Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyampaikan hasil uji laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) atas kasus dugaan keracunan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Qomariyah pada Jumat 14 Agustus 2020.
Baca juga: Dinkes Bengkulu tunggu uji BPOM makanan santri Ponpes Hidayatul Qomariyah
"Dari hasil uji lab BPOM atas dugaan keracunan makanan dibenarkan bahwa santri memang mengalami hal itu," kata Kepala Dinkes, Herwan Antoni, Rabu.
Pasalnya, keracunan disebabkan rendahnya sanitasi pengolaan makanan hingga menimbulkan mikro bakteri berakibat pada timbulnya muntah-muntah hingga diare.
"Kami sarankan agar pihak ponpes memperhatikan sanitasi pengolaan makanan mulai dari penyimpanan bahan mentah, pengolaan hingga proses penyajiannya," kata Herwan.
Baca juga: Puluhan santri Bengkulu mual dan pusing usai makan sayur labu siam
Baca juga: 45 santri ponpes Hidayatul Bengkulu kembali keracunan
Selanjutnya memperhatikan sumber air, tempat pengolaan makanan, juga apron atau pengelola makanan para santri sendiri.
"Juga perhatikan dan beri pelatihan kepada santri pengelola makanan agar lebih memperhatikan cara menyajikan makanannya. Sementara itu untuk hasil lab sampel kejadian kedua akan kita rilis beberapa hari kedepan," kata Herwan.
Dinkes sebut santri Hidayatul Qomariyah Bengkulu keracunan makanan
Rabu, 26 Agustus 2020 21:18 WIB 6642