Mukomuko (ANTARA) - Jumlah keluarga penerima manfaat bantuan sosial tunai (BST) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada tahap keempat sebanyak 3.545 keluarga, berkurang dibandingkan sebelumnya sebanyak 5.194 keluarga.
“Sebanyak 5.194 keluarga penerima manfaat BST di daerah ini merupakan data terakhir penyaluran BST bulan Mei, April dan Juni 2020. Penerima BST bulan Juli sebanyak 3.545 keluarga,” kata Kasi Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Hartoyo di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah penerima program BST lanjutan di daerah ini sampai bulan Desember 2020 berkurang karena sebagian penerima BST juga penerima bantuan sosial sembako (BSS).
Ia menyebutkan, jumlah penerima program BST lanjutan di daerah ini berkurang sebanyak 1.649 keluarga, tetapi sebanyak ribuan keluarga yang tergolong ekonomi miskin di daerah ini tetap menerima bantuan sosial berupa BSS.
“Meskipun sebanyak 1.649 keluarga miskin di daerah ini tidak lagi terdaftar sebagai penerima manfaat BST lanjutan, tetapi mereka masih tetap mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah pusat yakni BSS,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dana BST tahap keempat untuk keluarga penerima manfaat sebesar Rp300.000, berkurang dibandingkan dengan dana BST tahap pertama hingga ketiga sebesar Rp600.000.
Sedangkan sebanyak ribuan keluarga penerima BST yang dialihkan sebagai penerima BSS yang dulu namanya bantuan pangan non tunai (BPNT) menerima bantuan sembako dengan nilai sebesar Rp200.000 per keluarga.
Ia mengatakan, dari sebanyak 5.194 keluarga yang menerima BST selama tiga bulan Mei, April dan Juni 2020, sebanyak 4.034 keluarga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Sedangkan sebanyak 1.160 keluarga yang menerima BST selama tiga bulan terakhir tidak masuk dalam DTKS, tetapi mereka ini termasuk keluarga warga yang tergolong ekonomi miskin di daerah ini.
Penerima BST di Mukomuko berkurang
Selasa, 1 September 2020 15:12 WIB 1580
Salah seorang penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos memperlihatkan uang yang diterimanya sebesar Rp600 ribu untuk dua bulan sekaligus serta menunjukan KTPnya kepada petugas sebagai syarat pengambilan bantuan tersebut di Kantor POS Padang, Minggu (30/8). (Antara/Mutiara Ramadhani)
