Bengkulu (ANTARA) - Memasuki era normal baru, sejumlah pedagang kaki lima di Kota Bengkulu mengatakan daya beli masyarakat mulai naik.
Seorang penjual sayuran di kawasan Pasar Minggu, Sartina mengaku jualannya selalu habis dibeli konsumen yang sudah mulai ramai sejak Agustus 2020.
"Jualan saya selalu habis. Ya sesekali masih ada tersisa sedikit," kata Sar, Rabu.
Ia mengatakan, sejak diterapkannya era normal baru dan penetapan protokol kesehatan (Prokes) oleh pemerintah berpengaruh pada banyaknya ibu rumah tangga berbelanja di kawasan tersebut.
Katanya, masyarakat mulai berani pergi ke pasar dan melakukan aktivitas jual beli.
"Selama pakai masker, petugas (Satuan Tugas Penanganan COVID-19) membolehkan warga untuk masuk pasar," kata Sar.
Senada, Rudi yang sehari-hari berjualan es boba di depan salah satu kampus swasta, mengatakan jualannya setiap hari diserbu kalangan anak muda.
"Ya karena murah dan memang lagi viral, banyak anak-anak sekolah mampir kesini," kata Rudi.
"Selain kita sediakan tempat cuci tangan, konsumen juga kita imbau mengikuti Prokes supaya tidak kena tegur Satgas," katanya lagi.
Jika sebelumnya Ia mengantongi pendapatan sebanyak Rp200 ribu, saat ini Rudi dapat meraup untung hingga Rp350 ribu.
"Karena sudah mulai repot, jadi saya ajak teman untuk bantu-bantu jualan," kata Rudi.
Pedagang UMKM Bengkulu makin sadar terapkan protokol COVID-19
Rabu, 4 November 2020 21:19 WIB 1189