122 desa di Rejang Lebong terima dana penanganan COVID-19

Rejang Lebong (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan 122 desa di daerah itu saat ini telah menerima transfer dana desa khusus penanganan COVID-19.

Kepala Dinas PMD Rejang Lebong Suradi Rifai di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan pencairan dana desa (DD) tahap I sebesar 40 persen untuk 122 desa masih berjalan, di mana desa yang sudah menerima transfer dana dari pemerintah pusat sebanyak 61 desa dengan besaran dana yang telah disalurkan Rp24,5 miliar.

"Dana penanganan COVID-19 bagi 122 desa ini berjumlah Rp9.055.930.880, sudah ditransfer ke rekening kas desa masing-masing. Dana ini sifatnya khusus sehingga walaupun belum mengajukan pencairan namun dananya sudah ditransfer lebih dahulu dengan besaran 8 persen dari total DD yang diterima masing-masing desa," kata dia.

Dia mengatakan, dana penanganan COVID-19 ini terpisah dari bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Dana khusus penanganan COVID-19 ini diperuntukkan bagi upaya pencegahan seperti penyemprotan massal, pembelian masker, pendirian rumah isolasi maupun untuk honor satgas tingkat desa.

Sejauh ini pencairan dana desa tahap I sebesar 40 persen di Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, sudah ada 61 desa yang dananya ditransfer ke rekening kas desa (RKD) dengan total Rp24.565.215.040, yang terdiri dari dana desa desa reguler tahap I untuk 61 desa dengan nominal Rp14.878.684.160.

Kemudian dana penanganan COVID-19 untuk 122 desa dengan besaran 8 persen dari dana desa yang diterima masing-masing jumlahnya mencapai Rp9.055.930.880, serta penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dalam 61 desa yang dananya sudah ditransfer dengan nominal Rp630.600.000.

Ia menambahkan, untuk 14 desa lainnya saat ini baru mengajukan permintaan pencairan dan berkasnya akan segera diteruskan ke badan pengelolaan keuangan daerah (BPKD) Rejang Lebong dan kantor kas perbendahaan negara (KPPN) Curup.

Sedangkan 47 desa lainnya yang belum mengajukan pencarian dana desa, ia mengimbau agar segera mengajukannya sehingga bisa cepat dicairkan untuk keperluan penyaluran BLT dan kegiatan pembangunan lainnya.