Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik dan Media (Dit PMM) mengajak masyarakat kembali menonton film yang sedang tayang di bioskop.
“Dengan mengajak penonton kembali ke bioskop, diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat dunia perfilman Indonesia,” ujar Direktur PMM, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, nonton bareng (nobar) film Indonesia sudah menjadi kegiatan tahunan yang merupakan bentuk apresiasi Kemendikbudristek terhadap perfilman di Tanah Air.
“Ini sebagai bentuk dukungan dan kami ikut merayakan karena banyak sekali film Indonesia yang tayang di bioskop pada akhir tahun ini dan semuanya menarik untuk ditonton,” tambah dia.
Mahendra menambahkan, berbagai film Indonesia yang sedang dan akan tayang banyak yang menjadi nominasi bahkan memenangkan penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia 2021 maupun penghargaan film internasional.
“Karya dari para sineas film dalam negeri ini harus kita dukung supaya semangat industri perfilman kita semakin tumbuh, terutama di masa pandemi. Jadi, ayo kita kembali ke bioskop dan tonton film-film Indonesia,” ajaknya.
Kegiatan nobar yang diselenggarakan sejak 19 November 2021 hingga 22 Desember 2021 ini terbuka untuk umum melibatkan partisipasi komunitas maupun mahasiswa. Beberapa judul film Indonesia yang ditonton adalah “Nussa”, “Losmen Bu Broto”, “Cinta Bete”, “Yuni”, dan “Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas”.
Sementara itu, Ifa Isfansyah, Sutradara film Losmen Bu Broto yang juga memproduseri film Yuni menyambut hangat program nobar ini. Ifa menyebut, program ini sebagai energi positif yang menyuburkan kembali semangat para sineas film Indonesia.
“Senang sekali berada di tengah-tengah penonton nobar Kemendikbudristek dan mendapat sambutan yang hangat. Nobar seperti ini harus terus dilakukan untuk film Indonesia agar menjadi budaya dan energi yang baik untuk perfilman kita. “Losmen Bu Broto” dibuat untuk keluarga Indonesia,” kata Ifa.
Ifa menyampaikan bahwa film-film yang tayang di bioskop akhir tahun ini membuktikan bahwa sineas film bisa melewati masa-masa krisis dengan semangat yang optimis. Ifa juga berharap para penonton sekarang sudah merasa aman untuk kembali ke bioskop untuk menyaksikan film-film Indonesia.*