Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu menyebutkan realisasi Dana Desa (DD) tahap pertama di Provinsi Bengkulu telah mencapai 20,5 persen atau Rp207 miliar.
Kepala Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan di Bengkulu, Rabu, mengatakan dari total anggaran DD mencapai Rp1 triliun lebih.
"Untuk tahap pertama, penyaluran dana desa di Provinsi Bengkulu telah tersalurkan ke sembilan kabupaten," kata Syarwan.
Untuk realisasi dana desa tertinggi berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara dengan Rp35,2 miliar dan telah disalurkan ke 194 desa dari total anggaran sekitar Rp164,5 miliar.
Sedangkan untuk wilayah yang realisasi dana desa terendah berasal dari Kabupaten Lebong yang baru merealisasikan DD Rp3,6 miliar untuk 20 desa dari total anggaran Rp71,4 miliar.
Lanjut Syarwan, rendahnya realisasi DD di Kabupaten Kabupaten Lebong disebabkan karena wilayah tersebut belum membentuk Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).
Serta permasalahan antara kepala desa dengan badan musyawarah desa dan masih banyak wilayah di Provinsi Bengkulu yang belum mengadakan pemilihan kepala desa.
Ia berharap, untuk realisasi DD tahap kedua seluruh desa di sembilan kabupaten dapat memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin untuk membantu perekonomian di Provinsi Bengkulu.
Berikut realisasi dana desa di wilayah Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar Rp24,7 miliar atau 24,3 persen, Kabupaten Rejang Lebong yaitu Rp20,6 miliar atau 19,8 persen, Kabupaten Seluma yaitu Rp22,3 miliar atau 16,5 persen.
Kemudian Kabupaten Kaur Rp32,2 miliar atau 23,8 persen, Kabupaten Mukomuko sebesar Rp26,8 miliar atau 23,5 persen, Kabupaten Kepahiang sekitar Rp18,5 miliar atau 23,7 persen dan Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu Rp22,8 miliar atau 22 persen.