Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu menggunakan kemasan modern untuk mengemas produk.
"Saat ini Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong telah memiliki klinik kemasan yang berada di kantor Dekranasda Kabupaten Rejang Lebong. Pelaku UMKM bisa berkonsultasi maupun mendesain kemasan produk UMKM nya di klinik kemasan ini, " kata Kepala Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, Upik Zumratul Aini saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan kemasan produk UMKM yang modern tentunya akan menarik minat calon pembeli untuk melihatnya, dan setelah tertarik mereka akan mencobanya dengan membeli suatu produk UMKM yang dijual masyarakat.
Berbagai jenis produk UMKM yang paling banyak dicari orang di wilayah Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, diantaranya adalah produk kopi bubuk. Di Kabupaten Rejang Lebong banyak terdapat usaha ini mengingat daerah itu merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Provinsi Bengkulu.
"Untuk produk UMKM jenis kopi ini setidaknya sudah ada puluhan yang kita bantu perizinan usahanya maupun desain kemasannya. Kalau kemasannya bagus tentu orang akan senang menjadikannya sebagai oleh-oleh dari Rejang Lebong," terangnya.
Selain kopi, produk UMKM lainnya yang menjadi unggulan Kabupaten Rejang Lebong adalah gula aren baik yang masih dalam bentuk batok atau pun sudah berbentuk gula semut, serta kuliner lokal lainnya.
Untuk membantu pelaku UMKM di Kabupaten Rejang Lebong membuat kemasan produknya, tambah dia, mereka bisa memanfaatkan jasa klinik kemasan Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong.
Klinik kemasan UMKM ini mereka beri nama "Djiidjei Baes" yang diambil dari bahasa suku Rejang, salah satu suku di Kabupaten Rejang Lebong, yang berarti menjadi lebih baik.