Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 35.307 warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Jumlah peserta JKN-KIS di Kabupaten Rejang Lebong saat ini tercatat sebanyak 247.042 jiwa atau 87,50 persen dari jumlah penduduk sebanyak 282.349 jiwa. Sedangkan untuk warga yang belum terdaftar JKN-KIS sebanyak 35.307 jiwa," kata Kepala BPJS Kesehatan cabang Curup Novi Kurniadi saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, jumlah warga yang belum menjadi peserta JKN KIS di Kabupaten Rejang Lebong ini terus berkurang seiring adanya bantuan pembiayaan iuran dari pemerintah pusat atau APBN serta dari APBD Rejang Lebong.
Kalangan warga Rejang Lebong yang sudah terdaftar JKN-KIS saat ini, kata dia, jumlahnya mencapai 247.042 jiwa, di mana mereka ini sebagian besar adalah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai APBN dan ABPD serta sebagian lagi peserta mandiri.
Adapun rincian peserta JKN-KIS di Rejang Lebong diantaranya peserta PBI dari APBN sebanyak 155.241 jiwa, PBI dari APBD sebanyak 39.480 jiwa, pekerja penerima upah (PPU) sebanyak 36.055 jiwa. Serta pekerja bukan penerima upah (PBPU) 12.332 jiwa, dan bukan pekerja (BP) sebanyak 3.934 jiwa.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Rephi Meido Satria sebelumnya menyatakan pihaknya telah mengusulkan anggaran program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dalam R APBD Rejang Lebong 2023 yang masih dibahas DPRD setempat dengan jumlah mencapai Rp20 miliar.
Menurut dia, dengan anggaran sebesar Rp20 miliar ini nantinya akan bisa membiayai integrasi peserta Jamkesda ke BPJS kesehatan, di mana dari jumlah anggarannya itu akan disisihkan sebesar Rp2 miliar untuk biaya pengobatan warga tidak mampu yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan.
"Jika 41.000 warga Rejang Lebong ini sudah menjadi peserta BPJS kesehatan maka ini akan menaikkan cakupan UHC sebesar 97 persen, di mana cakupan kita baru di kisaran 87,50 persen," kata Rephi Meido.