Rejanglebong (Antara) - Program penghijauan dalam bentuk kebun bibit rakyat (KBR) di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, pada tahun ini diterima oleh 17 kelompok tani yang tersebar dalam beberapa kecamatan di daerah itu.
"Dari 50 kelompok tani yang mengajukan proposal ke balai pengelola daerah aliran sungai atau BP DAS Provinsi Bengkulu dan dilakukan verifikasi ternyata yang memenuhi syarat hanya 17 kelompok tani dari berbagai kecamatan di Rejanglebong," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Rejanglebong, Darmansyah di Rejanglebong, Minggu.
Ke 17 kelompok tani yang menerima bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan melakukan BPDAS Bengkulu tersebut kata dia, mendapatkan bantuan setelah menjadi proses verifikasi yang meliputi seleksi berkas administrasi dan wawancara dengan pengurus kelompok tani.
Kelompok tani yang menerima program KBR ini kata dia, berupa uang bantuan sebesar Rp50 juta yang pencairannya dilakukan dalam tiga tahap sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan program KBR pusat.
Para kelompok tani penerima bantuan ini terhitung pertengahan Agustus 2014 lalu sudah memulai usahanya berupa pengembangan bibit kayu dan buah-buahan yang per kelompoknya diwajibkan membuat bibit kayu dan buah-buahan serta bertindak selaku penanam di lahan-lahan yang dinilai perlu dihijaukan atau lahan kritis lainnya.
Untuk memastikan program KBR itu berjalan kata dia, pihaknya akan melakukan pengawasan langsung, selain itu kalangan masyarakat setempat juga diminta mengawasinya karena program tersebut di samping bertujuan untuk meremajakan hutan yang rusak dengan jenis tanaman kayu dan buah-buahan.
"Program ini di samping untuk menjaga kelestarian hutan juga untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui penanaman bibit buah-buahan seperti durian, alpokat, cempedak, nangka, rambutan yang nantinya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitar lokasi penanaman," ujarnya. ***2***