Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat Dayak untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di tanah Borneo.
“Saya minta keluarga besar saya, untuk mempersiapkan diri, jangan sampai kita menjadi penonton di negeri sendiri," kata Sigit setelah dianugerahi gelar Patih Bakula oleh Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) saat menghadiri hari lahir Keramat Patih Patinggi tahun 2023 di Kalimantan Barat, Sabtu.
"Bagaimana caranya supaya kita menjadi tuan di negeri sendiri, di IKN. Mau tak mau kita semua harus mempersiapkan diri meningkatkan kualitas SDM agar menjadi SDM yang unggul,” lanjut Sigit, dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Dia juga mengajak masyarakat di tanah Kalimantan untuk giat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan agar nantinya bisa mengisi kebutuhan di IKN apakah menjadi birokrat, ASN, personel Polri maupun TNI.
“Saya akan terus mendorong agar rekan-rekan semua mempersiapkan diri agar generasi kita saat ini dan yang akan datang bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri,” tuturnya.
Gelar yang disematkan kepada Kapolri adalah Patih Bakula, yakni seorang pemimpin dari luar suku Dayak yang diberikan dan dipercayakan memiliki kewenangan untuk memimpin suku Dayak khususnya pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng. Apa yang menjadi titahnya wajib diterima oleh seluruh pasukan Dayak.
“Tentunya saya selaku pribadi dan Kapolri sangat mengapresiasi. Karena kita tahu gelar yang diberikan mengandung konsekuensi. Dengan gelar kehormatan ini apalagi menjadi Patih maka Kapolri menjadi bagian TBBR dan TBBR bagian dari Polri,” kata Sigit.
Dalam kesempatan itu, Sigit menyampaikan kondisi bangsa Indonesia yang akan menghadapi bonus demografi di tahun 2030, di mana jumlah masyarakat usia produktif lebih banyak jumlahnya dibandingkan usia nonproduktif. Hal ini, harus dimanfaatkan sehingga bonus demografi menjadi batu loncatan bagi Indonesia menjadi negara maju.