SPBU kantong ditempatkan di 16 titik yang tersebar di jalur strategis dan jalur wisata, antara lain Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Sijunjung, Dharmasraya, dan Pesisir Selatan.
Selain itu, Pertamina di Sumbar juga memberikan layanan tambahan periode Satgas Rafi berupa 136 SPBU siaga, 124 agen LPG siaga, 359 pertashop siaga, tiga posko siaga dan lima motoris.
Motoris merupakan layanan delivery (pesan antar) untuk BBM jenis pertamax/dex series bagi konsumen di lokasi-lokasi yang padat kendaraan.
SPBU Motoris disiagakan di empat titik SPBU yakni, di Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Solok, dan Kabupaten Agam.
Meskipun demikian, SPBU Motoris yang disiagakan tersebut belum menerima pesanan bagi konsumen yang membutuhkan pasokan BBM darurat di jalan.
Penanggung jawab SPBU Motoris di SPBU Air Putih Bina Mandiri Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Limapuluh Kota Septiadi mengatakan hingga H+3 pihaknya belum menerima layanan pesan antarmenggunakan motor bagi pemudik ataupun warga.
Sementara ini pengendara belum membutuhkan layanan pesan antarmenggunakan motor, karena jarak SPBU tidak terlalu jauh dan belum ada kemacetan yang panjang.
Untuk kebutuhan konsumen di SPBU perlintasan Sumbar-Riau masih mencukupi dan juga disiagakan mobil tangki sebagai SPBU Kantong.
Istirahat di SPBU
Sore terakhir di bulan Ramadhan, sejumlah mobil dengan bagasi di atapnya hingga sepeda motor terparkir di SPBU 14.261.580 Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Para pemudik melepas lelah sambil berbuka puasa.
SPBU Baso yang buka 24 jam itu berada di jalan lintas Sumatera antara Kota Bukittinggi dan Payakumbuh yang selalu ramai oleh pengendara yang beristirahat karena memiliki rest area yang baik.
Seorang pemudik motor asal Riau, Ridho mengaku singgah di SPBU itu untuk berbuka puasa sekaligus mengisi BBM motornya menjelang tiba di Kota Padang.
Ridho bersama istri dan anaknya tidak khawatir kesulitan mencari takjil karena ia bisa berbelanja di minimarket di SPBU tersebut yang cukup menyediakan makanan dan minuman.
Setelah berbuka puasa, Ridho dan keluarganya menunaikan Shalat Maghrib. Selepas itu, ia merilekskan badan sambil berbaring sebelum kembali ke perjalanan.
Manager SPBU Baso Feri Agus mengatakan selain pengisian BBM, pihaknya juga menyediakan fasilitas toilet, mushala, minimarket, dan tempat parkir yang luas.
Selain itu juga menyediakan kursi dan meja jika konsumen ingin makan atau beristirahat. Semua disediakan gratis.
Biasanya untuk fasilitas mushala ditutup mulai pukul 22.00 WIB. Namun, selama Ramadhan dan arus mudik tetap dibuka jika ada pemudik yang ingin beribadah sekaligus istirahat.
Alhasil, SPBU tersebut menjadi "idola" pengendara yang melintas untuk sekadar melepas lelah maupun melaksanakan shalat karena pelayanan yang maksimal.
Hingga H+3 untuk pengisian BBM di SPBU tersebut belum ada peningkatan, meskipun kendaraan yang datang ke Sumatera Barat sudah banyak.
Kendati demikian, pihaknya sudah menyiapkan stok BBM yang lebih banyak dari hari biasa untuk mengantisipasi banyaknya permintaan sesuai instruksi dari PT Pertamina Patra Niaga.