Bupati Rejang Lebong instruksikan OPD percepat penyerapan anggaran

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Syamsul Effendi meminta organisasi perangkat daerah (OPD) setempat untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran tahun 2023 sehingga geliat pembangunan daerah bisa terlihat.

"OPD yang ada kegiatan pada tahun ini sudah saya ingatkan agar segera ditindaklanjuti, apakah ditayangkan atau tender karena saat ini sudah masuk triwulan kedua," kata dia di Rejang Lebong, Selasa.

Dia menjelaskan, percepatan penyerapan anggaran ini agar bisa menghidupkan perekonomian masyarakat di daerah itu serta mencegah adanya proyek yang pengerjaannya tidak selesai tepat waktu.

"Jangan sampai seperti tahun-tahun sebelumnya pada bulan Oktober belum lelang, ya kalau cuacanya bagus terus tapi kalau cuacanya ekstrem, hujan sehingga dikhawatirkan tidak selesai tepat waktu dan terjadi hal yang tidak-tidak," terangnya.

Dirinya, kata dia, sudah memerintahkan sekretaris daerah (sekda) supaya memintai pernyataan tertulis sejumlah OPD yang memiliki paket proyek pembangunan namun belum dilakukan pelelangan agar segera melelangkannya.

Sebelumnya Asisten I bidang Tata Pemerintahan, Hukum dan Kesra Pemkab Rejang Lebong Pranoto Majid saat memimpin rapat tim evaluasi dan pengawasan realisasi anggaran (TEPRA) pada Jumat (16/6) menyebutkan penyerapan APBD Rejang Lebong 2023 saat ini baru berkisar 28 persen dari total anggaran mencapai Rp1 triliun.

"Kalau target daerah itu paling tidak di semester pertama kalau bisa 50 persen dan paling tidak 40 persen, tetapi kemarin hasil secara umum baru di angka 28 persen," jelas dia.

Capaian penyerapan anggaran OPD di Kabupaten Rejang Lebong tahun ini menurut dia, masih rendah bahkan ada OPD yang penyerapannya masih nol persen dan 11 persen, sedangkan tertinggi 37 persen hingga 40 persen.

Ia mengatakan untuk mengoptimalkan penyerapan APBD tahun 2023 sejumlah OPD yang belum melakukan penyerapan maupun yang penyerapannya masih rendah diminta secepatnya merealisasikan program pembangunan yang telah direncanakan pada tahun sebelumnya.