Bengkulu (Antara) - Masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah mengeluhkan buruknya kondisi infrastruktur jalan penghubung antara daerah itu dengan ibu kota provinsi.
"Kecamatan Pondok Kelapa (Kabupaten Bengkulu Tengah) berbatasan langsung dengan Kota Bengkulu, kami kalau membutuhkan berbagai kebutuhan rumah tangga harus ke Bengkulu, namun jalan menuju ke sana banyak hancur, ini rawan untuk di lewati," kata salah seorang warga Kabupaten Bengkulu Tengah, Ny Nuri, di Bengkulu, Minggu.
Walaupun sebagian jalan diperbaiki, namun hanya sebatas tambal sulam, dan mengakibatkan jalan tidak rata.
"Jalan menjadi bergelombang, sebagai pengguna jalan, saya merasa kondisi tersebut membahayakan keselamatan, tidak jarang pengendara lain mengambil jalur berlawanan demi menghindari lubang," kata dia.
Sementara kondisi lalu lintas terbilang cukup padat, selain dipadati kendaraan pribadi roda dua dan embat, jalan tersebut juga menjadi jalur angkut batubara dari Kabupaten Bengkulu Utara.
"Kadang ingin mendahului truk batubara yang berjalan lambat juga berbahaya, takut ada lubang, mengiringi truk dari belakang juga riskan, karena tidak tahu posisi jalan rusak karena jarak pandang terbatas, tertutup badan mobil," katanya.