"Kasus DBD yang ditemukan tim Dinkes Kota Bengkulu sebanyak 31 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit, namun kondisi mereka stabil bahkan beberapa dinyatakan sembuh," kata Plt Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Kota Bengkulu, Rabu.
Baca juga: Dinkes Mukomuko klarifikasi informasi satu keluarga meninggal akibat DBD
Baca juga: Dinkes Mukomuko klarifikasi informasi satu keluarga meninggal akibat DBD
Ia menyebutkan, jumlah pasien DBD di Kota Bengkulu tidak terjadi peningkatan, namun setiap bulan nya ada masyarakat yang terinfeksi wabah tersebut.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan jika mengalami gejala DBD seperti demam, badan lemas, ruam, nyeri otot dan sendi serta lainnya.
Untuk menghindari terjadinya DBD, Joni mengimbau agar masyarakat menjaga kebersihan di lingkungan sekitar rumah guna menghindari penyebaran wabah DBD.
Seperti tidak menggantung baju dalam waktu lama dan dengan banyaknya sampah di sekitar rumah dapat menjadi sarang nyamuk jenis aedes aegypti.
Baca juga: Dinkes temukan dua kasus DBD di Mukomuko
Baca juga: Dinkes temukan dua kasus DBD di Mukomuko
Kemudian, masyarakat juga dapat diminta untuk menerapkan 5M, yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu minggu.
Selanjutnya, menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga serta masyarakat dapat menjaga kesehatan dengan mengonsumsi gizi seimbang dan agar tidak terjadi demam berdarah.
"Saat ini kondisi dan cuaca di Kota Bengkulu berubah-ubah, sehingga menyebabkan nyamuk jenis aedes aegypti cepat berkembang, selain itu jenis nyamuk tersebut juga berada di lingkungan rumah, sehingga kami terus mengimbau agar masyarakat rajin membersihkan lingkungan rumah," jelas Joni.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News