Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menemukan dua kasus demam berdarah dengue (DBD) di sekitar lokasi rumah pasien DBD yang meninggal dunia setelah dilakukan tes cepat di Desa Lubuk Sanai, kabupaten setempat.
"Dari dua kasus DBD ini, satu anak almarhum Herwilin (34), pasien suspek DBD yang meninggal dunia, dan satu kasus lagi berada dekat dengan rumah pasien DBD yang meninggal dunia," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Rabu.
Baca juga: Dinkes Mukomuko klarifikasi informasi satu keluarga meninggal akibat DBD
Masyarakat di daerah ini sejak beberapa hari lalu heboh karena ada satu keluarga yang meninggal dunia, yakni Firmasyah (65), Rislaini (56), Herwilin (34), dan satu bayi yang masih dalam kandungan Herwilin.
Dari tiga orang dan satu bayi yang meninggal dunia, hanya Rislaini yang positif DBD, sedangkan Herwilin hanya terduga DBD, dan Firmansyah meninggal dunia bukan karena DBD. Hasil pemeriksaan tensi Firmansyah ini tinggi.
Kemudian, katanya, instansi melakukan tes cepat massal di lokasi yang ditemukan kasus DBD guna mengantisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Kegiatan tes cepat ini digelar di sekitar rumah warga yang positif DBD di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, pada Selasa (15/8).
Baca juga: Satu keluarga di Koto meninggal karena demam berdarah, ini faktanya!
Selain dua kasus DBD ini, ia menyebut, ada dua pasien DBD yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko.
Untuk itu, katanya, jumlah kasus DBD di daerah ini bertambah, dari 11 kasus menjadi 16 kasus.
Selanjutnya, katanya, pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang meninggal dunia di Desa Ubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto.
Selain itu, membagikan larvasida kepada warga sebagai upaya untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).
"Pemberian larvasida dilaksanakan oleh Puskesmas untuk membunuh jentik nyamuk penular DBD di rumah warga. Kami juga akan melakukan pengasapan di lokasi rumah warga yang meninggal akibat DBD guna mencegah meluasnya penyakit itu di wilayah tersebut," ujarnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News