Mukomuko (Antara) - Aset lima kecamatan induk yang menerima Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perdesaan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang sudah mencapai Rp10 miliar.
"Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Yang masih berjalan adalah simpan pinjam perempuan (SPP). Aset lima kecamatan penerima Rp10 miliar," kata Kabid Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Mukomuko Hanif, di Mukomuko, Minggu.
SPP ini, katanya, dikelola oleh unit penggelola kecamatan (UPK). Sasarannya adalah kelompok masyarakat yang ingin meningkatkan usaha kecilnya.
Menurutnya, meskipun kegiatan SPP dikelola oleh UPK, namun instansi itu rutin setiap bulan menerima laporannya. Selanjutnya disampaikan ke provinsi.
Dari laporan itu, katanya, mayoritas kegiatan SPP ini berjalan lancar. Meskipun ada hambatan seperti ada kelompok yang macet membayar ansuran, Namun kendala itu dapat diselesaikan oleh UPK bekerjasama dengan badan kerja sama antardesa.
"Semuanya UPK dan badan ini yang menjalankan program itu. Sampai pembayaran honor untuk UPK," ujarnya.
Sementara itu, katanya, bunga pinjaman hanya satu persen.
Terkait kelanjutan PNPM Mandiri Perdesaan ini, ia mengatakan, pihaknya belum menerima informasi mengenai hal itu.
Sampai sekarang, katanya, belum ada informasi terkait program tersebut.***3***