Bengkulu (Antara) - Nilai tukar petani di Provinsi Bengkulu pada Mei 2015 tercatat sebesar 93,62 atau turun sebesar 0,74 persen dibandingkan nilai tukar petani pada April 2015 sebesar 94,32.
"Nilai tukar petani Bengkulu mengalami penurunan karena beberapa subsektor mengalami penurunan terutama komoditas perkebunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Dodi Herlando di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan perubahan Nilai Tukar Petani (NTP) untuk masing-masing subsektor yakni subsektor tanaman pangan sebesar 95,90 atau turun 0,20 persen, subsektor hortikultura sebesar 97,24 atau naik 1,12 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 86,56 atau turun 2,32 persen.
Berikutnya subsektor peternakan sebesar 108,45 atau naik 0,96 persen, subsektor perikanan sebesar 99,37 atau turun 0,26 persen, subsektor perikanan tangkap sebesar 99,37 atau turun 0,40 persen dan subsektor perikanan budidaya sebesar 99,37 atau turun 0,20 persen.
Sementara nilai tukar usaha pertanian tercatat sebesar 99,71 atau turun sebesar 0,27 persen bila dibandingkan dengan nilai tukar usaha pertanian pada April tercatat sebesar 99,98.
Penurunan nilai tukar usaha pertanian terjadi hanya pada subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor perikanan tangkap dengan perubahan masing-masing sebesar 1,92 persen dan 0,13 persen.
Sedangkan subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,42 persen, hortikultura naik 1,87 persen, peternakan naik 1,17 persen, perikanan naik 0,10 persen dan perikanan budidaya naik 0,19 persen.
Dodi menambahkan bahwa pada Mei 2015 terjadi inflasi di daerah perdesaan sebesar 0,69 persen.
Hal tersebut karena terjadi kenaikan pada semua kelompok pengeluaran. Perubahan indeks pada masing-masing kelompok yakni bahan makanan sebesar 1,38 persen, makanan jadi 0,03 persen, perumahan 0,34 persen, sandang 0,03 persen, kesehatan 0,43 persen, pendidikan rekreasi dan olah raga 0,23 persen dan transportasi dan komunikasi 0,36 persen. Perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani atau disebut Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani," katanya.***3***