Mukomuko (Antara) - Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Syafkani, menyatakan mendukung perubahan kegiatan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian lapangan di daerah itu melalui teknologi informasi.
"Perubahan kegiatan di bidang teknologi pertanian ini harus terus dilakukan menggunakan internet sebagai media untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian," kata Sekda Pemerintah Kabupaten Mukomuko Syafkani, di Mukomuko, Kamis.
Sekda mengatakan hal itu saat peluncuran penggunaan internet sebagai media untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian lapangan yang tersebar di 15 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di daerah itu.
Syafkani mengatakan, perubahan Kegiatan ini dalam rangka penerapan dari pada Diklat PIM dua Sukimen, Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) setempat.
Menurutnya, kegiatan ini akan membuat perubahan dalam rangka peningkatan kapasitas penyuluh pertanian. Dan kegiatan seperti ini berkembang karena perubahan ini terus dilakukan menggunakan internet sebagai media kegiatan.
Kegiatan ini, katanya, dibiayai secara swadaya. Kegiatan seperti ini guna melancarkan arus komunikasi dari lembaga peneliti pertanian kepada penyuluh dan petani.
Ia mengatakan, contohnya yang sering dilihat di televisi Menteri membahas materi tentang teknologi pertanian. Dengan alat ini ada siaran tunda ini diputar lagi di BPP.
Cuma, katanya, saat ini komponennya sangat sederhana belum maksimal karena menggunakan speedy. ke depan perlu ditingkatkan dengan kemauan. Dengan melengkapi perlengkapannya telekonference.
Nanti, katanya, bisa dikonsultasi dengan pihak lembaga peneliti. Dengan alat ini juga masyarakat petani bisa mendiskusikan cara melakukan budi daya pertanian dengan baik.
Untuk sementara ini, katanya, dia ingin mencoba diterapkan di 15 kecamatan atau satu BPP dipasang satu jaringan internet.
"Ke depan kita tingkatkan dengan melengkapi speedy ada telekonference. Ini suatu tantangan kita untuk banyak pengetahuan tentang teknologi," ujarnya.
Untuk wilayah yang belum ada jaringan Telko, katanya, akan ditingkatkan kerja sama dengan pihak Telkom. Kalau disetujui oleh negara seluruh satuan kerja perangkat daerah dipasang alat itu. Agar setiap ada permasalahan pertanyaan.
Terkait operator, katanya, sudah ada. Selain itu pihaknya mengirim enam orang petugas mengikuti pelatihan ke pusat.***3***