Bengkulu (ANTARA) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H. Laoly menyatakan pentingnya literasi keagamaan lintas budaya di dalam masyakat dunia yang semakin multikultural dan saling terkoneksi satu sama lain.
"Martabat Manusia dan Supremasi Hukum untuk Masyarakat yang Damai dan Inklusif. Dengan pemahaman dan penghormatan yang semakin tinggi terhadap perbedaan, maka masyarakat dapat menjadi lebih inklusif dan harmonis. Untuk itu, Kami di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bersama the Leimena Institute telah bekerjasama untuk menyelenggarakan program pelatihan bagi para guru di tanah air terkait literasi keagamaan lintas budaya," kata dia saat menyampaikan sambutan pada acara Konferensi Internasional Lirerasi Keagamaan Lintas Budaya yang digelar di Hotel Kempinski, Senin.
Baca juga: Kemenkumham terima penghargaan terbaik I ITKP di Anugerah Pengadaan 2023
Pelaksanaan Konferensi Literasi Keagamaan Lintas Budaya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya kolaborasi umat beragama yang dilandasi saling menghormati di antara masyarakat yang berbeda agama dan keyakinan.
"Kami menempatkan isu kebebasan beragama sebagai hal yang teramat penting karena Indonesia merupakan bangsa yang sangat beragam," ujar Yasonna.
Meskipun demikian, akan selalu ada pihak-pihak yang intoleran dan radikal, pada konteks ini, maka supremasi hukum memiliki peran penting untuk menjamin dan menghormati hak setiap warga negara.
Baca juga: Kemenkumham: Penilaian kompetensi dan potensi kunci keberhasilan SDM
"Pada September, Presiden Joko Widodo telah mengesahkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Peraturan ini bertujuan memperkuat harmoni dan persatuan antar umat beragama di tanah air," terang Yasonna.
Selain itu, Menkumham juga menyinggung keterkaitan antara upaya mendorong kebebasan beragama dan perdamaian dunia, sebab kedua upaya tersebut mesti berjalan beriringan.
"Indonesia secara aktif mendorong dialog antar umat beragama baik di tataran nasional maupun internasional dengan maksud untuk meningkatkan toleransi, penghormatan, pemahaman, dan empati," jelasnya.
Menkumham tekankan pentingnya literasi keagamaan lintas budaya
Senin, 13 November 2023 13:46 WIB 1281