PAD pasar tersebut berasal dari tiga titik yaitu Pasar Panorama, Pasar Minggu dan Pasar Baru Koto Kota Bengkulu.
"Sudah mencapai setengahnya atau 50 persen dari target, itu juga sudah cukup lumayan," kata Kepala Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR di Bengkulu, Sabtu.
Untuk penyebab belum terealisasikan hingga 100 persen dikarenakan banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar dan pelindung pedagang sudah tidak layak untuk ditempati sehingga PAD dari Disprindag Kota berkurang.
Oleh karena itu, saat ini Pekerjaan Umum (PU( Kota Bengkulu melakukan penataan di Kawasan Pasar Panorama khusus pelataran untuk pedagang kaki lima.
"Kios banyak tidak layak lagi ditunggui, contoh di Pasar Barukoto hanya 30 persen kios yang ditempati pedagang, Pasar Panorama pun juga begitu," ujar dia.
Lanjut Bujang, untuk kios yang mengalami kerusakan, hingga saat ini pihaknya belum berencana melakukan rehabilitasi, sebab membutuhkan anggaran yang besar.
Sedangkan usulan bantuan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI yang lainnya hingga saat ini belum terealisasikan.
Meskipun demikian, Bujang mengimbau kepada para pedagang yang masih bertahan diperbolehkan untuk rehabilitasi atau perbaikan secara mandiri, khususnya kios yang mengalami kerusakan sedang.
Sedangkan, untuk lapak pelataran di Pasar Panorama masuk dalam rencana perbaikan melalui Dinas PUPR Kota Bengkulu ditargetkan selesai pada akhir 2023.
Diketahui, pada awal 2023, target PAD retribusi pasar sebesar Rp2,2 miliar, namun karena realisasi hingga saat ini masih rendah, maka Disperindag menargetkan hingga akhir 2023 terkumpul Rp1,5 miliar.
Kemudian, Disperindag bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) telah menyurati seluruh pedagang di tiga pasar agar segera melunasi tunggakan biaya retribusi.
Namun jika sampai surat ketiga para pedagang tidak melakukan pembayaran maka pihaknya akan menyegel atau menutup ruko.
"Jika para pedagang tidak melunasi maka kami akan bertindak tegas dengan berkomunikasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Bengkulu untuk melakukan penyegelan terhadap kios atau toko pedagang di tiga pasar tersebut," terang Sekretaris Disperindag Kota Bengkulu Firjoni Aprianto.