Bupati: Anggaran pendidikan Rejang Lebong lebih dari 20 persen

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Syamsul Effendi menyatakan alokasi anggaran bidang pendidikan daerah itu sejak beberapa tahun belakangan sudah lebih dari 20 persen.

"Kalau sekarang alokasi anggaran pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah lebih dari 20 persen, jumlah ini kami nilai masih kurang," kata dia usai menghadiri peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 di Gedung Olahraga Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan, alokasi anggaran pendidikan daerah itu pada tahun ini lebih dari Rp200 miliar dari total APBD Kabupaten Rejang Lebong 2023 dengan besaran lebih dari Rp1 triliun.

Besaran alokasi anggaran bidang pendidikan Kabupaten Rejang Lebong ini, kata dia, bergantung dengan besaran APBD setiap tahunnya, sehingga harus didukung oleh wajib pajak di kabupaten guna taat membayar pajak.

"Kami tetap berupaya memposisikan anggaran tersebut sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang tentang Sisdiknas sebesar 20 persen," terangnya.

Alokasi anggaran bidang pendidikan itu sendiri selain untuk pembayaran gaji guru, pelatihan peningkatan SDM, tunjangan profesi maupun penyiapan sarana prasarana pendidikan dan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie menyatakan alokasi anggaran pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong sudah sesuai dengan amanat UUD 1945, dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yakni minimal 20 persen.

"Sudah mencapai 20 persen, saat ini tinggal lagi kita menyusun dan mengefektifkan anggaran yang dimaksud, dengan memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang lebih prioritas," jelasnya.

Selain telah mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari 20 persen, tambah dia, daerah itu juga juga mempunyai program bantuan seragam sekolah gratis kepada pelajar tingkat SD dan SMP baik negeri maupun swasta dengan jumlah mencapai Rp1,6 miliar.

Sedangkan bantuan lainnya ialah pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi asal daerah itu yang kuliah di perguruan tinggi di luar kota dengan total anggaran yang disiapkan Rp900 juta.