Xavi memang berada dalam tekanan setelah Barca meraih serangkaian hasil buruk musim 2023/24 ini. Meskipun membawa tim lolos fase gugur Liga Champions, Barcelona gagal meraih gelar di Piala Super Spanyol, tersingkir dari Copa del Rey dan tertinggal sepuluh poin dari Real Madrid di LaLiga.
Kekalahan dari Villarreal pada pekan ke-22 La Liga membuat Xavi mengambil keputusan untuk mundur dari Barca.
Barcelona kalah dengan skor 3-5 saat menjamu Villarreal di Stadion Olimpic Lluis Companys pada Minggu dini hari WIB.
"Saya ingin mengumumkan bahwa pada tanggal 30 Juni saya tidak akan lagi menjabat sebagai pelatih di Barca. Saya pikir situasinya harus berubah arah, ... saya tidak bisa membiarkan situasi sekarang," kata Xavi yang dikutip Football Espana.
Meski begitu, Xavi yakin Barcelona masih bisa mengakhiri musim dengan baik.
"Saya rasa itu akan membantu dinamika klub berubah dan saya masih merasa kami bisa menjalani musim yang sangat bagus. Saya harus memikirkan klub sebelum diri saya sendiri," katanya.
Sebelumnya, Xavi memang mengatakan bahwa ia siap meninggalkan Barcelona bila ia merasa tidak bisa membuat timnya kompetitif di akhir musim.
Xavi sendiri ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada 2021, ia berhasil mempersembahkan trofi Liga Spanyol pada musim 2022/23 dan Piala Super Spanyol pada 2023.